Yang Terbaru - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mulai bergerak mencari bahan bakar
alternatif yang non-minyak bumi untuk armadanya. Salah satunya bahan
bakar dari alkohol (Alcohol to Jet/ATJ).
Bahan bakar ini kemudian diuji pada pesawat A-10 Thunderbolt II yang
terbang dari Eglin Air Force Base, di Florida. Bahan bakar itu
sebenarnya terbuat dari bahan seperti kayu, kertas, atau rumput. Gula
ekstrak yang dihasilkan bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi
menjadi alkohol. Kemudian diolah menjadi minyak kerosen yang digunakan
untuk bahan bakar penerbangan, Selasa (17/7).
Jeff Braun, juru bicara Divisi Sertifikasi Bahan Bakar Alternatif di
Wright-Patterson Air Force Base, Ohio, mengatakan, pesawat A-10 yang
diterbangkan dengan bahan bakar alkohol tak berbeda dengan penerbangan
A-10 biasa. "Penerbangannya seperti A-10 biasa, tanpa masalah apapun."
Kini Angkatan Udara AS memang telah menguji tiga bahan bakar alternatif.
Termasuk kerosin parafin sintetis, yang berasal dari batu bara dan gas
alami, serta bahan bakar bio massa yang berasal dari minyak tanaman dan
lemak hewani, yang dikenal dengan 'hydroprocessed renewable jet'.
Teknisi tes A-10 Kapten Joseph Rojas, A-10 mengatakan, pesawat ini
memang cocok untuk menguji jenis bahan bakar baru karena sistem bahan
bakar yang terpisah.
"Sistem ini memungkinkan satu mesin bergerak dengan pasokan bahan bakar yang benar-benar terpisahkan dari mesin lain," ujarnya.
"Ini memungkinkan kita untuk terbang dengan satu mesin yang berisi bahan
bakar baru, dan yang lainnya dengan bahan bakar tradisional. Jika mesin
beroperasi dengan normal, dengan campuran ATJ, kita bisa terbang dengan
kedua mesin,"ujarnya. (sumber: Liputan6.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Kalian..!!"