Yang Terbaru - Sejumlah negara di seluruh dunia menganggap seks sebelum menikah sebagai
hal yang tabu. Namun berbeda dengan kebiasaan di sebuah desa di
Kamboja. Seorang ayah mendorong anak wanitanya berhubungan seks dengan
pria yang dicintainya.
Sang ayah juga rela membangun gubuk cinta untuk anaknya yang rata-rata
berusia 9-13 tahun agar bisa menemukan pria yang akan menjadi suaminya,
Selasa (17/7).
Anggota Suku Kreung percaya bahwa perempuan dapat diberi keleluasaan
menghabiskan malam dengan anggota lain yang berbeda jenis kelaminnya.
Saat anak gadisnya sudah masuk masa awal remaja, bahkan sebelumnya,
orangtua sudah membangun gubuk cinta. Di tempat itu, anak-anak mereka
akan bertemu dan mengenal laki-laki, sebelum mereka memutuskan pada satu
pria yang merupakan cinta sejatinya.
Suku itu berkeyakinan bahwa praktik kuno tersebut merupakan cara terbaik
bagi anak-anak gadis mereka untuk bertemu dengan suami masa depan
mereka.
Anggota Suku Kreung pada tradisi sebelumnya menggunakan alkohol dan
kelabang sebagai alat kontrasepsi. Namun kini mereka sudah memakai
kondom.
Nang Chan, gadis berusia 17 tahun, menghabiskan seluruh hidupnya di
gubuk cinta di kebun belakang rumah orangtuanya. "Gubuk cinta ini
memberikan kebebasan ke kita dan merupakan cara yang terbaik untuk
menemukan cinta sejati kita," kata Chan kepada Techpuffs.com.
"Jika saya menemukan kekasih dan kami saling mencintai, kemudian kami akan berhubungan intim di gubuk ini," ujarnya.
"Tapi jika saya berhenti mencintainya dan menemukan pria lain yang lebih
menarik, saya akan berhenti berhubungan cinta dengan pacar lama saya,"
ungkapnya.
Sementara itu, Dr Sudeepta Varma kepada National Geograpic mengatakan
bahwa gubuk cinta bisa dianggap tabu oleh orangtua yang biasanya
memandang keperawanan wanita harus dijaga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"Jangan Lupa Tinggalkan Jejak Kalian..!!"